Rabu, 20 April 2016

Pengertian Essai dan Ciri-Cirinya

Pengertian Essai
Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. 
 
 
Ciri-ciri Esai
  1. Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur.
  2. Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam.
  3. Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis esai yang baik akan membawa ciri dan gaya yang khas, yang membedakan tulisannya dengan gaya penulis lain.
  4. Selalu tidak utuh, artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan subjek yang hendak ditulis,
  5. Memenuhi keutuhan penulisan Walaupun esai adalah tulisan yang tidak utuh, namun harus memiliki kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat penulisan, mulai dari pendahuluan, pengembangan sampai ke pengakhiran.
  6. Ciri personal, Ciri personal dalam penulisan esai adalah pengungkapan penulis sendiri tentang pandangannya, sikapnya, pikirannya, dan kepada pembaca.
 
 
Ada enam tipe esai, yaitu :
  1. Esai Deskriptif. Esai jenis ini dapat menulis subjek atau objek apa saja yang dapat menarik perhatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi dan sebagainya.
  2. Esai Tajuk. Esai jenis ini dapat dilihat dalam media massa dan majalah. Esai ini mempunyai satu fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap media massa/majalah tersebut terhadap satu topik dan isyu dalam masyarakat
  3. Esai Watak. Esai ini memperbolehkan seorang penulis membeberkan beberapa segi dari kehidupan individual seseorang kepada para pembaca. Lewat watak itu pembaca dapat mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dituangkan. Penulis tidak menuliskan biografi.
  4. Esai Pribadi, hampir sama dengan esai watak. Akan tetapi esai pribadi ditulis sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis akan menyatakan Saya adalah saya.
  5. Esai Reflektif. Esai reflektif ditulis secara formal. Penulis mengungkapkan dengan dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati beberapa topik yang penting berhubungan dengan kehidupan, misalnya politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi.
  6. Esai Kritik. Dalam esai kritik penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni, misalnya, lukisan, tarian,teater, kesusasteraan. Esai kritik bisa ditulis tentang seni tradisional, pekerjaan seorang seniman pada masa lampau. Esai ini membangkitkan kesadaran pembaca tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni. 


Tujuan menulis essai:
  • Melakukan eksplorasi atau reson individu terhada suatu peristiwa, keadaan ataupun ide dan gagasan tertentu (personal essai) contoh: pengalaman pribadi.
  • Mengajak pembaca untuk meyakini  opini penulis dan dapat juga meyakinkan pembaca agar melakukan suatu aksi tertentu (persuasive essai). contoh; tulisan tentan bahaya Tv untuk anak-ana.
  • Membandignkan   dan mengkonstraskan dua atau lebih ide peristiwa atau hal lainnya (persuasive essai) contoh; tulisan tentang keuntungan dan kelebihan belajar dengan basic scl.
  • Menjelaskan tentang bagaimana melakukan sesuatu hal ataupun menunjukkan sesuatu bekerja (hoew-to essai).contoh: tulisan tentang bagaimana cara menggunakan internet untuk proses belajar.

Langkah-langkah pembuatan esai
Jika dipetakan mengenai langkah-langkah membuat esai, bisa mencakup sebagai berikut:
  1. Menentukan tema atau pembahasan
  2. Membuat outline atau garis besar ide-ide yang akan kita bahas
  3. Menuliskan pendapat kita sebagai penulisnya dengan kalimat yang singkat dan jelas
  4. Menulis tubuh esai, memulai dengan memilah nilai-nilai penting yang akan dibahas, kemudian membuat beberapa subtema pembahasan supaya lebih memudahkan pembaca untuk memahami maksud dari gagasan kita sebagai penulisnya, selanjutnya mengembangkan subtema yang telah kita buat sebelumnya.
  5. Membuat paragraf pertama yang sifatnya sebagai pendahuluan. Itu sebabnya, yang akan kita tulis itu harus merupakan alasan atau latar belakang alasan kita menulis esai tersebut.
  6. Menuliskan kesimpulan. Ini penting karena untuk membentuk opini pembaca kita harus memberikan kesimpulan pendapat dari gagasan kita sebagai penulisnya. Karena memang tugas penulis esai adalah seperti itu.
  7. Terakhir pada tulisan kita agar pembaca merasa bisa mengambil manfaat dari apa yang kita tulis tersebut dengan mudah.
Cara mengembangkan kerangka karangan esai
  1. Untuk memudahkan karangan, mulailah dengan sebuah definisi.
  2. Kembangkan karangan dengan deskripsi situasi.
  3. Masukan pandangan seorang ahli.
  4. Buatlah kalimat-kalimat tunggal dan kalimat majemuk setara atau bertingkat dengan struktur yang sederhana.
  5. Untuk memudahkan menguraikan paragraf gunakan paragaraf-paragraf deduktif.
  6. Esai biasa adalah karangan argumentasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar