Selasa, 26 April 2016

Bakteri Escherichia Coli


  Escherichia coli 



Escherichia coli mengacu pada sekelompok bakteri yang biasanya ditemukan dalam makanan dan air. Kebanyakan dari bakteri ini tidak berbahaya, tetapi beberapa jenis dapat menyebabkan penyakit. Penyakit akibat E. coli timbul saat bakteri ini melepaskan racun
yang dinamakan Sehiga sehingga membuat orang sakit. Racun E. coli paling sering menyebabkan masalah perut dan usus, seperti diare dan muntah. Sebagian kecil kasus infeksi bisa mengancam jiwa, sementara penderita yang lain akan pulih setelah sekitar satu minggu. Anak-anak, orang-orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, dan orang tua berada pada risiko tertinggi akibat serangan E. coli.


Manfaat:
  
   Bakteri E. Coli yang berada di dalam usus besar manusia berfungi untuk menekan pertumbuhan bakteri jahat, dia juga membantu dalam proses pencernaan termasuk pembusukan sisa-sisa makanan dalam usus besar. Fungsi utama yang lain dari E. Coli adalah membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makan. Vitamin K berfungsi untuk pembekuan darah misalkan saat terjadi perdarahan seperti pada luka/mimisan vitamin K bisa membantu menghentikannya.

Bahaya:
   
   Dalam jumlah yang berlebihan bakteri E. Coli dapat mengakibatkan diare, dan bila bakteri ini menjalar ke sistem/organ tubuh yang lain dapat menginfeksi. Seperti pada saluran kencing, jika bakteri E. Coli sampai masuk ke saluran kencing dapat mengakibatkan infeksi saluran kemih/kencing,

Pertumbuhan Bakteri E.Coli
   
   Bakteri ini bisa menggandakan tubuhnya atau yang disebut pula dengan generasi dalam waktu 15 hingga 20 menit saja. dalam waktu tersebut bakteri ini mampu menggandakan tubuhnya menjadi dua kali lipat. Dalam bagan geometrik eksponensiall, tercatat dalam waktu 10 jam saja satu sel bakteri ini bisa menggandakan tubuhnya dan berkembang menjadi lebih dari 1 triliun sel. 

Morfologi dan ciri-ciri pembeda Escherichia coli yaitu:

(1) merupakan batang gram negatif.
(2) terdapat tunggal, berpasangan, dan dalam rantai pendek.
(3) biasanya tidak berkapsul.
(4) tidak berspora.
(5) motil atau tidak motil, peritrikus.
(6) aerobik, anaerobik fakultatif.
(7) penghuni normal usus, seringkali menyebabkan infeksi.
    
   Escherichia coli dalam usus besar bersifat patogen apabila melebihi dari jumlah normalnya. Galur-galur tertentu mampu menyebabkan peradangan selaput perut dan usus (gastroenteritis). Bakteri ini menjadi patogen yang berbahaya bila hidup di luar usus seperti pada saluran kemih, yang dapat mengakibatkan peradangan selaput lendir (sistitis)
   
Sumber Penyebaran Bakteri E.Coli
  • Daging
    E. coli umum terdapat dalam daging. Daging bisa terkontaminasi selama pengolahan dan ketika tidak dimasak sampai matang.Itu sebabnya, direkomendasikan memasak daging dengan suhu minimal 70 derajat Celsius untuk membunuh bakteri.
·        
  •  Susu dan Keju
   Produk susu juga berpotensi terkontaminasi oleh bakteri E. coli. Selalu lakukan Pasteurisasi pada produk susu, keju dan masak telur sampai matang untuk mencegah kontaminasi E. coli.Pasteurisasi merupakan proses memanaskan semua produk susu pada suhu tertentu untuk membunuh bakteri yang ada.
·       
  •   Buah dan Sayuran
   Seperti halnya dengan daging dan produk susu, buah-buahan dan sayuran juga dapat terkontaminasi E. coli saat kontak dengan air yang terinfeksi.Mencuci buah-buahan dan sayuran sebelum dikonsumsi akan menurunkan risiko terinfeksi oleh E. coli.
·        
  •  Kolam Renang, Danau, Sungai, dll
   E. coli juga dapat bertahan hidup pada sumber-sumber air yang terkontaminasi seperti danau, kolam renang, dan kolam.Perngaruh Racun E.coli Yang Berlebihan Bagi Sistem Tubuh Manusia

Berikut adalah sistem tubuh yang terpengaruh oleh racun E. coli.
·        
  •  Gasterointestinal
   Mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi merupakan penyebab utama infeksi E. coli.Dalam usus, bakteri ini menghasilkan racun yang mengiritasi dan akhirnya merusak lapisan usus, menyebabkan kolitis hemolitik atau hemoragik.Kerusakan jaringan akan memicu kram perut dan diare berdarah yang bisa berlangsung selama lebih dari seminggu.
·        
  •  Ginjal
Kerja ginjal juga dapat dipengaruhi oleh E.coli.Terutama pada anak-anak, sindrom uremik hemolitik (SUH) dapat terjadi dan bisa berakibat mematikan.Nama penyakit ini mengacu pada hemolisis, atau sel darah merah yang terurai.Serpihan sel darah merah yang telah terurai lantas menyumbat tubulus ginjal, sehingga ginjal tidak dapat lagi memproduksi urin.Jika dibiarkan, kondisi ini bisa memicu kegagalan ginjal.
·        
  •  Peredaran darah
Sebuah kondisi yang mirip dengan SUH yang disebut sebagai thrombocytopenic purpura (TTP) juga dapat terjadi akibat infeksi E.coli.Sering menyerang orang lanjut usia, TTP mirip dengan anemia yang disertai komplikasi lain seperti demam, dan gagal ginjal.Tingkat kematian untuk TTP dapat mencapai 50 persen.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar