Kamis, 21 April 2016

Definisi Paragraf Dan Jenis-jenisnya

   Paragraf adalah unit terkecil dari karangan yang terdiri dari kalimat pokok atau gagasan utama dan kalimat penjelas atau gagasan penjelas. paragraf yang baik minimal terdiri dari dua kalimat atau dua gagasan.


   Berdasarakan tujuannya, paragraf dibedakan menjadi paragraf narasi, argumentasi, eksposisi, deskripsi, dan persuasi. Pada artikel sebelumnya telah dibahas jenis paragraf berdasarkan bentuknya, kali ini akan dibahas paragraf berdasarkan fungsinya secara jelas dan lengkap.

 

1. Paragraf Narasi

   Paragraf narasi adalah sebuah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa tertentu yang disusun secara urut. Paragraf ini berfungsi untuk menghibur para pembacanya.

Ciri – ciri

1. Memiliki tokoh, konflik, dan setting.
2. Memiliki alur yang diceritakan secara urut.
3. Memiliki sudut pandang.

Contoh:

   Ketika aku sedang dalam perjalanan menuju ke sekolah, aku melihat Budi yang sedang berjalan dengan sangat cepat. Dia terlihat seolah – olah dikejar sesuatu, padahal waktu itu jam masih menunjukan pukul 7. Karena merasa penasaran, aku mengikutinya dari belakang. Akan tetapi aku begitu terkejut karena Budi tidak menuju ke sekolah. Aku pun merasa curiga dengan sikapnya. Kemudian aku memanggilnya, dan benar saja wajah Budi terlihat sangat gugup dan ketakutan. Ternyata dia ingin membolos waktu itu, untungnya aku mengetahui rencananya itu sehingga dia membatalkannya.

 2. Paragraf Argumentasi

    Paragraf argumentasi adalah sebuah paragraf isinya berupa pendapat – pendapat yang diungkapkan oleh penulisnya. Paragraf ini bertujuan untuk memberikan sebuah pandangan terhadap suatu permasalahan kepada pembaca.

Ciri – ciri

1. Paragraf ini merupakan tulisan nonfiksi atau ilmiah.
2. Mengikut sertakan alasan – alsan yang kuat berupa data maupun fakta agar pembaca mempercayainya.
3. Memiliki kesimpulan di akhir paragraf sebagai penguat dari pendapat – pendapat yang telah dipaparkan sebelumnya.

Contoh

    Setelah Lulus dari SMA, langkah selanjutnya adalah menuju dunia perkuliahan. Di sana Anda akan memilih satu konsentrasi study atau jurusan. Tetapi memilih jurusan perkuliahan tidaklah semudah yang dibayangkan, perlu beberapa pertimbangan agar Anda tidak salah dalam memilihnya. Memilih jurusan haruslah sesuai dengan minat dan bakat karena jika salah dalam mengambil jurusan, maka kehidupan kampus akan terasa sangat sulit. Disamping itu, pilihlah jurusan yang memiliki prospek yang cerah. Jika memilih jurusan yang prospeknya cerah, maka Anda tidak akan kesulitan dalam hal mencari pekerjaan setelah lulus. Oleh karena itu, sebelum memilih jurusan, pertimbangkanlah dengan sangat matang agar tidak salah dalam memilih.   

 3. Paragraf Eksposisi

    Paragraf eksposisi adalah sebuah paragraf yang berisi tentang informasi – informasi yang berupa pengetahuan atau berita. Paragraf ini bertujauan untuk memberikan informasi yang sangat jelas kepada para pembacanya tentang topik yang disampaikan.

Ciri – ciri

1. Bersifat ilmiah atau non fiksi.
2. Memiliki tujuan informative.
3. Ditulis dengan berdasarkan fakta atuapun hasil dari sebuah penelitian.
4. Menyertakan bukti – bukti berupa data, seprti contoh, table, grafik, dan sumber data lainya.
5. Tidak berusaha mempengaruhi pembacanya.

Contoh:

    Susu adalah minuman yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Hal ini dikarenakan susu banyak mengandung vitamin dan mineral yang sangat berguna. Kandungan yang paling banyak di dalam susu adalah kalsium. Zat inilah yang akan membuat tubuh dan tulang kita menjadi kuat. Bahkan susu juga bisa membantu pertumbuhan tulang agar menjadi lebih tinggi. Selain kalsium, susu juga memiliki kandungan protein. Zat ini sangat dibutuhkan untuk membangun sel – sel di dalam tubuh. Terlebih lagi susu juga memiliki lemak, lemak inilah yang akan digunakan sebagai sumber energi di dalam tubuh. Oleh karena itu, meminum susu sangat baik untuk tubuh kita. 

 4. Paragraf Deskripsi


    Paragraf deskripsi adalah sebuah paragraf yang berisi tentang gambaran – gambaran suatu benda atau objek. Paragarf ini bertujuan untuk memberkan gambaran secara jelas tentang suatu benda atau objek lainnya seolah – olah pembacanya merasakan, atau melihat sendiri objek tersebut.

Ciri – ciri

1. Penggambaran benda atau objek dengan melibatakan panca indera seperti, bentuk, rasa, warna, suara, dan lain – lain.
2. Menggambarkan suatu benda atau objek dengan sangat jelas.
3. Banyak ditemukan kata – kata sifat, misalanya tinggi, rendah, baik, jahat, dan lain – lain.

Contoh:

    Tempat tinggalku tidaklah begitu besar. Runahku hanya memiliki luas sekitar 68 m2. Dengan luas seperti itu, aku hanya memiliki 3 kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu, keluarga dan dapur. Ruang tidur utamanya terletak di samping ruamg tamu. Sedangkan ruang tidur lainnya berdekatan di dekat ruang keluarga. Sementara itu, dapur rumahku tidak begitu lebar, luasnya hanya sekitar 10 m2. Tepat di tengah – tengah dapurku terdapat meja makan yang terbuat dari kayu. Kamar mandi kami yang hanya satu terletak di samping dapur dekat pintu menuju halaman luar. Meskipun tidak begitu besar, rumahku sangatlah nyaman untuk ditempati.

 5. Paragraf Persuasi

   Paragraf persuasi adalah sebuah paragraf yang berisi ajakan atau himbauan yang ditujuakan kepada para pembacanya. Paragraf ini bertujuan untuk mempengaruhi pembacanya agar mempercayai atau melakukan apa yang disampaikan oleh penulis di dalam tulisannya.

Ciri – ciri

1. Menggunakan bahasa – bahasa yang menarik untuk mempengarui pembacanya.
2. Menggunakan kata – kata ajakan, misalnya “ayo”, “marilah”, “laksanakanlah”, dan lain – lain.
3. Memiliki fakta – fakta agar pembacanya memepercayai apa yang disampaikan.

Contoh

   Sampah yang menumpuk adalah sesuatu yang menjijikan. Tumpukan sampah ini bahkan bisa menimbulkan bau yang tidak sedap. Selain itu, tumpukan sampah juga bisa menjadi sarang penyakit. Banyak sekali penyakit yang bisa ditimbulkan dari sampah – sampah yang menumpuk, diantaranya adalah diare, demam berdarah, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, marilah kita bersama – sama membersihkan sampah yang berserakan agar tidak menumpuk sehingga kita semu bisa terbebabas dari bahaya sampah yang bisa ditimbulkan.
Jenis paragraf berdasarkan kalimat utamanya: 
  • Paragraf deduktif
   Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat utamanya terletak diawal kalimat .
Contoh :
   Indonesia merupakan Negara yang kaya akan Sumber daya alam. Contohnya di pulau Sumatra yang terdiri dari suku batak, suku minang , suku aceh, suku melayu dan lain-lain yang masing-masing memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Bukan hanya dipulau Sumatra saja, bahkan di pulau Jawa, Kalimantan, dan juga pulau-pulau lainnya juga terdapat macam-macam suku dengan kebudayaannya.
  • Paragraf Induktif
   Paragraf yang kalimat utamanya terletak pada kalimat akhir.

Contoh:
Sepanjang hari hujan turun dengan lebatnya. Air sungai mulai meluap. Di mana-mana terjadi banjir bahkan banyak pohon yang roboh dan tumbang. Rupanya musim hujan sudah mulai tiba.

  • Paragraf deduktif induktif
   Paragraf yang kalimat utama atau kalimat pokoknya terletak pada awal dan akhir kalimat.

Contoh:
   Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.

  • Paragraf Tersebar/Menyebar
   Paragraf yang tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat penjelas.

Contoh:
   Di pinggir jalan banyak orang berjualan kue dan  minuman. Harganya murah-murah, Sayang banyak lalat karena tidak jauh dari tempat itu ada tumpukan sampah busuk. Dari sampah, lalat terbang dan hinggap di kue dan minuman. Orang yang makan  tidak merasa terganggu oleh lalat itu. Enak saja makan dan minum sambil beristirahat dan berkelakar.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar