Escherichia coli
Escherichia coli
mengacu pada sekelompok bakteri yang biasanya ditemukan dalam makanan dan air.
Kebanyakan dari bakteri ini tidak berbahaya, tetapi beberapa jenis dapat
menyebabkan penyakit. Penyakit akibat E. coli timbul saat bakteri ini
melepaskan racun
yang dinamakan Sehiga sehingga membuat orang sakit. Racun E.
coli paling sering menyebabkan masalah perut dan usus, seperti diare dan
muntah. Sebagian kecil kasus infeksi bisa mengancam jiwa, sementara penderita
yang lain akan pulih setelah sekitar satu minggu. Anak-anak, orang-orang dengan
gangguan sistem kekebalan tubuh, dan orang tua berada pada risiko tertinggi
akibat serangan E. coli.
Manfaat:
Bakteri E.
Coli yang berada di dalam usus besar manusia berfungi untuk menekan pertumbuhan
bakteri jahat, dia juga membantu dalam proses pencernaan termasuk pembusukan
sisa-sisa makanan dalam usus besar. Fungsi utama yang lain dari E. Coli adalah
membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makan. Vitamin K
berfungsi untuk pembekuan darah misalkan saat terjadi perdarahan seperti pada
luka/mimisan vitamin K bisa membantu menghentikannya.
Bahaya:
Dalam
jumlah yang berlebihan bakteri E. Coli dapat mengakibatkan diare, dan bila
bakteri ini menjalar ke sistem/organ tubuh yang lain dapat menginfeksi. Seperti
pada saluran kencing, jika bakteri E. Coli sampai masuk ke saluran kencing
dapat mengakibatkan infeksi saluran kemih/kencing,
Pertumbuhan
Bakteri E.Coli
Bakteri ini
bisa menggandakan tubuhnya atau yang disebut pula dengan generasi dalam waktu
15 hingga 20 menit saja. dalam waktu tersebut bakteri ini mampu menggandakan
tubuhnya menjadi dua kali lipat. Dalam bagan geometrik eksponensiall, tercatat
dalam waktu 10 jam saja satu sel bakteri ini bisa menggandakan tubuhnya dan
berkembang menjadi lebih dari 1 triliun sel.
Morfologi
dan ciri-ciri pembeda Escherichia coli yaitu:
(1) merupakan batang gram negatif.
(2) terdapat tunggal, berpasangan, dan dalam rantai
pendek.
(3) biasanya tidak berkapsul.
(4) tidak berspora.
(5) motil atau tidak motil, peritrikus.
(6) aerobik, anaerobik fakultatif.
(7) penghuni normal usus, seringkali menyebabkan
infeksi.
Escherichia
coli dalam usus besar bersifat patogen apabila melebihi dari jumlah normalnya.
Galur-galur tertentu mampu menyebabkan peradangan selaput perut dan usus
(gastroenteritis). Bakteri ini menjadi patogen yang berbahaya bila hidup di
luar usus seperti pada saluran kemih, yang dapat mengakibatkan peradangan
selaput lendir (sistitis)
Sumber Penyebaran Bakteri E.Coli
- Daging
E. coli
umum terdapat dalam daging. Daging bisa terkontaminasi selama pengolahan dan
ketika tidak dimasak sampai matang.Itu sebabnya, direkomendasikan memasak
daging dengan suhu minimal 70 derajat Celsius untuk membunuh bakteri.
·
- Susu dan Keju
Produk susu
juga berpotensi terkontaminasi oleh bakteri E. coli. Selalu lakukan
Pasteurisasi pada produk susu, keju dan masak telur sampai matang untuk
mencegah kontaminasi E. coli.Pasteurisasi merupakan proses memanaskan semua
produk susu pada suhu tertentu untuk membunuh bakteri yang ada.
·
- Buah dan Sayuran
Seperti
halnya dengan daging dan produk susu, buah-buahan dan sayuran juga dapat
terkontaminasi E. coli saat kontak dengan air yang terinfeksi.Mencuci
buah-buahan dan sayuran sebelum dikonsumsi akan menurunkan risiko terinfeksi
oleh E. coli.
·
- Kolam Renang, Danau, Sungai, dll
E. coli
juga dapat bertahan hidup pada sumber-sumber air yang terkontaminasi seperti danau,
kolam renang, dan kolam.Perngaruh Racun E.coli Yang Berlebihan Bagi Sistem
Tubuh Manusia
Berikut
adalah sistem tubuh yang terpengaruh oleh racun E. coli.
·
- Gasterointestinal
Mengkonsumsi
makanan yang terkontaminasi merupakan penyebab utama infeksi E. coli.Dalam
usus, bakteri ini menghasilkan racun yang mengiritasi dan akhirnya merusak
lapisan usus, menyebabkan kolitis hemolitik atau hemoragik.Kerusakan jaringan
akan memicu kram perut dan diare berdarah yang bisa berlangsung selama lebih
dari seminggu.
·
- Ginjal
Kerja ginjal juga dapat dipengaruhi oleh E.coli.Terutama
pada anak-anak, sindrom uremik hemolitik (SUH) dapat terjadi dan bisa berakibat
mematikan.Nama penyakit ini mengacu pada hemolisis, atau sel darah merah yang
terurai.Serpihan sel darah merah yang telah terurai lantas menyumbat tubulus
ginjal, sehingga ginjal tidak dapat lagi memproduksi urin.Jika dibiarkan,
kondisi ini bisa memicu kegagalan ginjal.
·
- Peredaran darah
Sebuah kondisi yang mirip dengan SUH yang disebut
sebagai thrombocytopenic purpura (TTP) juga dapat terjadi akibat infeksi
E.coli.Sering menyerang orang lanjut usia, TTP mirip dengan anemia yang
disertai komplikasi lain seperti demam, dan gagal ginjal.Tingkat kematian untuk
TTP dapat mencapai 50 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar